P5 Bagian-1: Memahami Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Memahami Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 


  • Profil Pelajar Pancasila (P3) adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui :
    • budaya satuan pendidikan, 
    • pembelajaran intrakurikuler, 
    • Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan
    • Ekstrakurikuler
  • Dimensi pada P3 sebagai rumusan kompetensi bahwa pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.  P5 merupakan bagian dari Struktur Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pencapaian P3. 

Apa yang sebaiknya harus kita pahami dalam melaksanakan P5 agar pelaksanaannya di satuan pendidikan optimal?

  • Ada beberapa langkah awal yang perlu dipahami satuan pendidikan sebelum mulai mendesain P5, diulas pada postingan kali ini yaitu:

    1. Memahami apa itu P5
    2. Prinsip pelaksanaan P5
    3. Menyiapkan ekosistem sekolah  

Apa Itu P5?

P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan kompetensi dalam P3. 

  • merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek
  • dirancang terpisah dari intrakurikuler, sehingga tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. 
  • pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan
  • menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  • Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/ atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Proyek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. 

  • Proyek didesain agar murid dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. 
  • Murid bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. 

Q & A

1. Samakah Proyek dalam pembelajaran dengan Proyek pada P5?
Jawab:
Pembelajaran berbasis proyek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara P5 bertujuan mencapai kompetensi P3.

2. Bolehkah guru tetap melaksanakan Proyek (PjBL) di pembelajaran intrakurikuler?
Jawab:
Guru dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran
(intrakurikuler). 

Prinsip P5

Prinsip apa saja yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan P5:
1. Kerangka berpikir yang holistik - memandang sesuatu secara utuh 
2. Kontekstual - berdasar pembelajaran pada pengalaman nyata dalam keseharian
3. Berpusat pada murid - murid adalah subyek pembelajaran yang aktif dan mandiri
4. Eksploratif - membuka ruang lebar pada proses inkuiri dan pengembangan diri

Menyiapkan Ekosistem Sekolah

A. Membangun budaya sekolah yang mendukung pelaksanaan P5

Budaya satuan pendidikan seperti apa yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan P5?
1. Berpikiran terbuka
2. Senang mempelajari hal baru 
3. Kolaboratif 

B. memahami murid, pendidik dan sekolah dalam pelaksanaan P5
Pelaksanaan P5 akan optimal masing-masing peran berikut saling mengoptimalkan perannya.
  • Peran murid: mengembangkan kemandirian dengan terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan
  • Peran pendidik : fasilitator pembelajaran, perencana proyek, supervisor dan konsultan  dan moderator dalam beberapa aktivitas diskusi murid 
  • Lingkungan sekolah : pendukung / sponsor penyediaan fasilitas dengan lingkungan yang kondusif
  • Peran Kepala sekolah : membentuk dan mendampingi TIM P5, mengembangkan komunitas belajar, melaksanakan coaching, mengevaluasi pengembangan P5
  • Peran Pengawas : berkoordinasi dengan sekolah, memastikan sumber daya, sarpras memadai untuk pelaksanaan P5, memberi dukungan peningkatan kapasitas GTK secara berkelanjutan, memastikan hasil asesmen digunakan sebagai umpan balik pelaksanaan P5, memastikan keterlibatan dan sinergi pemangku kepentingan berjalan dengan baik, mengawasi apakah P5 berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
C. Mendorong Penguatan Kapasitas Pendidik dalam Pelaksanaan P5

satuan pendidikan dapat memberikan pengembangan kapasitas untuk memperkuat kemampuan pendidik dalam melaksanakan P5.  Dalam proses belajarnya, satuan pendidikan dapat menyesuaikan topik penguatan dengan kebutuhan dan kesiapan untuk memberdayakan diri secara bertahap dan berkesinambungan.  

Bentuk penguatan kapasitas pendidik: 

  • Penguatan kapasitas dasar

    1. Pembelajaran Berbasis Proyek 
    2. Strategi Diferensiasi 
    3. Strategi Asesmen 
    4. Strategi Refleksi 
    5. Strategi Bertanya 
    6. Strategi Pendampingan
  • Penguatan kapasitas berkelanjutan 
    1. Manajemen Kelas dalam Pembelajaran Berbasis Proyek
    2. Team Teaching atau Mengajar Kolaboratif
    3. Proses Desain Proyek
    4. Proses Pelibatan Masyarakat atau Lingkungan sekolah dalam Pembelajaran
    5. Merancang Perayaan Belajar

💕Baca Berikutnya: 

Belum ada Komentar untuk "P5 Bagian-1: Memahami Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "

Posting Komentar

Terimakasih telah suport kepada penulis dengan berkomentar secara bijak, memberikan kritik membangun dan positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel