Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Koneksi Antar Materi  Pemikiran KHD

Fase tugas ini saya meninjau ulang apa yang telah saya lakukan selama ini menjadi pendidik, saya mengamati kembali tugas-tugas yang telah saya kerjakan dan apa yang telah saya baca dari modul 1.1.  Sampai pada sebuah kesimpulan dan refleksi saya untuk memaparkan Koneksi antar materi dari pemikiran KHD

Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum belajar modul 1.1?

Sebelum saya belajar modul 1.1, saya hanya fokus bagaimana siswa bisa seluruhnya tuntas mencapai nilai minimal atau yang biasa disebut dengan KKM.  Nilai-nilai siswa yang diperoleh memang bervariasi di kelas, sesuai ketercapaiannya pada saat evaluasi.  Siswa melakukan remidial yang nilainya kurang dari KKM dan melakukan pengayaan untuk nilai di atas KKM.

Pembelajaran saya hanya fokus, bagaimana nilai pengetahuan Tuntas dengan nilai minimal KKM.  Sedangkan, untuk keterampilan fokus pada penilaian produk yang telah mereka hasilkan misalnya hasil laporan, produk yang diminta untuk dibuat.

Pembelajaran yang saya lakukan di kelas menerapkan pendekatan saintifik sesuai dengan pedoman kurikulum 2013.  Beberapa model pembelajaran yang di anjurkan seperti inkuiri, PBL dan PjBL telah saya coba untuk terapkan di beberapa materi dan beberapa kelas yang saya ajar.  Tentu saja, semua pelaksanaan tersebut tidak selalu berhasil sesuai dengan harapan dan rencana yang saya buat, ada beberapa faktor penentunya.  Salah satu faktor yang mengurangi keberhasilan tersebut adalah kemampuan saya dalam merencanakan yang kurang optimal.  Terkadang saya juga merasa saat pelaksanaan pembelajaran di kelas saya kurang menggali potensi siswa.

Selama ini saya mengajar hanya fokus bagaimana pembelajaran bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, materi bisa tuntas oleh siswa dan bagaimana seluruh Kompetensi Dasar yang ingin tercapai bisa seluruhnya tuntas disampaikan.  Metode pembelajaran yang saya gunakan dipilih sesuai dengan materi yang akan disampaikan, alokasi waktu dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Murid-murid memiliki tuntutan untuk bisa mencapai semua tujuan pembelajaran tersebut dengan hasil evaluasi yang diberikan di akhir pembelajaran dengan nilai tuntas minimal KKM.   

selama ini ternyata saya hanya siap berubah dengan keadaan jaman, menerima perbedaan generasi antara saya dan anak didik.  Tetapi saya belum tahu akan adanya asas trikon KHD.  

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah belajar modul 1.1?

Selama ini saya hanya fokus pada hasil akhir pada pengetahuan dan produk akhir siswa.  Hal ini tentu saja, tidak mencerminkan pendidikan yang sesuai dengan pemikiran KHD.  Selama ini saya menerapkan model pembelajaran pada siswa, tetapi tidak secara utuh dan holistik.

Sebagai pendidik, sebelum belajar modul saya belum memahami kodrat anak sebagai dasar guru dalam menuntun anak didik.  Saya hanya memahmi anak-anak didik sebagai siswa SMP dengan usia 10-14 tahun.  Saya menerapkan pembelajaran sebagai fasilitator dalam mentransfer pengetahuan, tetapi saya sebagai seorang pendidik tidak memahami bahwa anak-anak bukanlah kertas kosong.  Saya sebagai pendidik belum menuntun anak-anak menjadi profil pelajar pancasila yaitu perwujudan pelajar sebagai pembelajar sepanjang hayat yang tidak hanya mampu berkompetensi global tetapi juga berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.  


Selama ini saya menerapkan pembelajaran untuk fokus pada pengetahuan, dimana ini sangat tidak sesuai dengan tujuan pendidikan sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.  

Dasar pemikiran KHD terkait pendidikan yaitu pendidik hendaknya mampu menuntun anak didik memiliki keseimbangan cipta, rasa dan karsa secara merdeka belajar dengan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai anggota masyarakat.

Menghamba pada anak didik, seperti yang diungkapkan KHD membuka pikiran saya bahwa segala yang kita putuskan dalam pembelajaran hendaknya berpihak dan fokus pada siswa.  Anak-anak merdeka dalam belajar, mereka dipercaya dan diberikan sebanyak-banyaknya ruang untuk berkembang sesuai bakat dan minatnya.  Pendidik tetap memberi tuntunan untuk tidak hilang arah, merdeka dengan memperkuat nilai-nilai pancasila.

Sebelum belajar modul 1.1 saya hanya fokus pada penyampaian materi dan bagaimana metode dan model pembelajaran yang saya pilih dan rencanakan berjalan baik.  Saya telah berbuat khilaf selama ini bahwa sejatinya anak didik kita heterogen dalam kecerdasan, bakat dan minat yang berbeda-beda, tipe belajar yang berbeda-beda.  

Tugas yang diberkan dalam modul 1.1, setiap aktivitasnya saya pahami bahawa saya sebagai pendidik tidaklah serta merta hanya berfokus pada materi yang selesai di sampaikan, tetapi ada tugas yang lebih mulia sebagai pendidik.  Tugas tersebut adalah memabantu anak didik berhasil di masa depannya sebagai manusia individu dan anggota masyarakat dengan bekal pengembangan karakter sebagai profil pelajar pancasila.

Apa yang bisa saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara?

Saya akan menerapkan pembelajaran yang menginternalisasi nilai-nilai karakter sebagai profil pelajar pancasila.  Saya akan memberikan anak didik wacana terkait profil pelajar pancasila dan menjelaskan mengapa hal tersebut penting untuk dikembangkan.

Sebagai pendidik saya di depan memberikan contoh dan teladan anak-anak, maka saya harus berpikir dan berperilaku yang mencerminkan pendidik dengan profil pancasila.

Pendidikan tempat persemaian dan ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan, dan langkah konkret saya adalah:

  • saya akan selalu mengingatkan anak-anak untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar 
  • saya akan melakukan senyum, sapa dan salam dengan ramah setiap bertemu anak-anak
  • saya peduli dengan keadaan siswa, bertanya kondisi dan menjadi teman diskusi yang baik 
  • saya akan memberikan anak-anak ruang dan waktu untuk mandiri dalam bekerja
  • saya akan merencanakan pembelajaran yang berkelompok untuk mengembangkan keterampilan berkolaborasi yang baik 
  • saya akan berbicara dan berkomunikasi dengan baik agar siswa bisa meneladani cara berkomunikasi yang baik 
  • saya tidak akan menyinggung masalah SARA dalam diskusi kelas, menanamkan kepada anak-anak toleransi membentuk kedamaian. 


Belum ada Komentar untuk "Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara"

Posting Komentar

Terimakasih telah suport kepada penulis dengan berkomentar secara bijak, memberikan kritik membangun dan positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel